Kondisi Sukarji sampai di telinga Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti. Uka kemudian mengajak serta beberapa anggota serta istrinya untuk melihat keadaan Sukarji sekaligus memberikan sejumlah bantuan. "Ini murni soal kemanusiaan. Tak banyak yang bisa kami berikan selain empati dan niat membantu sesuai kemampuan dan kapasitas kami," kata Uka, Rabu (29/8/2018).
Uka menjelaskan, kondisi Sukarji dan istrinya memprihatinkan. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mengandalkan bantuan tetangga. Istri Sukarji, kadang bekerja sebagai buruh cuci pakaian. "Selain butuh penanangan medis, keluarga Sukarji juga butuh bantuan rumah yang layak," kata Uka.
Oleh karena itulah, kepolisian memfasilitasi bantuan bedah rumah dan penanganan kesehatan ke pemerintah daerah agar rumah dan kondisi Sukarji membaik. Selain itu, bersama warga, kepolisian juga turut memfasilitasi pengajuan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Kita dorong agar bantuan untuk Bapak Sukarji dapat segera terealisasi," tukasnya.
Terpisah, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengapresiasi kepedulian jajarannya. Kapolres mengatakan, polisi adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Sehingga, saat ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, polisi harus hadir. "Bantuan bisa dalam bentuk apa saja. Intinya jangan diam saat di sekeliling kita ada yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Kapolres melanjutkan, akan turut membantu dan mendorong donasi bantuan untuk Sukarji. Dikatakannya, sebagai sesama manusia, tidak perlu melihat latar belakang profesi. Yang paling penting esensi rasa saling peduli. "Dalam kesempatan ini, saya juga mengajak semua pihak untuk membantu. Kita bantu Sukarji dan saudara kita yang lain yang memang membutuhkan uluran tangan," tandasnya.