Acara wisuda dan Dies Natalis ini dihadiri Rektor Universitas Matana Arry Basuseno, Menristekdikti yang diwakili Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah III Samsuri, Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj serta ketua yayasan dan dekan Matana University.
Wisuda perdana Matana University ini meluluskan 86 orang mahasiswa. Dengan rincian, S1 Manajemen sebanyak 27 orang, S1 Akuntansi 38 orang, S1 Computer Engineering 4 orang, dan S1 Teknik Informatika 17 orang.
Rektor Matana University Arry Basuseno mengatakan kualitas lulusan universitas yang dipimpinnya tidak diragukan lagi dalam dunia kerja. Dengan demikian, lulusan dari Matana University diharapkan dapat terlibat dalam pembangunan di Indonesia.
“Melalui pendidikan, kita ikut meningkatkan kualitas bangsa ini, kita merangkai persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pendidikan, keberagaman dan kebhinekaan kita jadikan modal untuk menjadi lebih baik, bahkan jauh lebih baik. Kami akan
memenuhi kebutuhan itu," katanya.
Saat ini kata Rektor, sekitar 1.000 lebih mahasiswa Matana University tengah menempuh studi di 10 program studi (prodi). Salah satu program studi unggulan di universitas yang berlokasi di kawasan Gading Serpong tersebut yakni Fisika Medis dan Instrumentasi.
"Saya harapkan lulusan Universitas Matana menjadi agen peruahan bagi bangsa Indonesia," ucapnya.
Sementara Ketua PBNU Said Aqil Siroj mengapresiasi Universitas Matana yag telah meluluskan wisudawan. Menurutnya, pendidikan di Indonesia semakin hari semakin maju. Untuk itu dibutuhkan lulusan yang kompeten di bidangnya.
"Indonesia ini sangat luas. Maka lulusan Universitas Matana harus bisa mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa ini," ujarnya.
Pada kesempatan ini juga Said Aqil Siroj memukul gong tanda diresmikannya lobi baru di universitas tersebut. Keberadaan lobi baru ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana kampus.