Seperti yang diungkapkan Ibrohim (40), orang tua siswa warga desa Cikuya, kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Kepada wartawan, Kamis (06/7/2023), mengaku belum mendapat kepastian soal lolos atau tidaknya sang anak masuk SMA Negeri pilihan.
Meskipun ungkap dia, jarak dari tempat tinggalnya ke SMAN 27 berjarak 1 Kilometer yang seharusnya dapat mewujudkan harapan anaknya untuk diterima di sekolah tersebut.
“Di Kecamatan Solear ini hanya ada satu SMAN 27 Kabupaten Tangerang dan kami tinggal di wilayah yang tak jauh dari lokasi sekolah tersebut kurang lebih sekiloan tapi belum di terima. Terus anak kami disekolahkan kemana ini,” ujar Ibrohim saat di wawancarai teman-teman media didepan SMAN 27 hari ini (06/07/2023).
Ia menilai sistem zonasi yang diterapkan dalam PPDB harus di kaji ulang, dan berharap ada penambahan sekolah baru.
“Kami harap sistem zonasi ini kembali dikaji ulang. Kasihan anak anak kami, mau kemana ni, wilayah itu juga nggak masuk, gimana kalau kita daftar ke sekolah yang jauh, paling tidak harus ada sekolah baru lagi di wilayah kecamatan solear ini atau yang lebih dekat dengan kami,” tegasnya.
Ibrohim menjelaskan, hingga saat ini dia belum mencari sekolah alternatif untuk anaknya jika tidak dapat diterima di sekolah negeri tersebut."Belum tahu karena harapan saya anak saya dapat diterima di sekolah negeri," katanya.
Sementara saat tim media ingin mengkonfirmasi dan menghubungi melalui handphone, Kepala Sekolah SMAN 27 Kabupaten Tangerang tidak merespons padahal sinyalnya berdering tanda hapenya aktif. (Lingga)