Lebak,Lensafokus; Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bersama kader dan simpatisan membuka posko bantuan di kawasan terisolir di Kampung Gunung Julang, Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Desa Gunung Julang, merupakan salah satu dari 28 desa di wilayah Kabupaten Lebak, yang diterjang longsor dan banjir yang terjadi pada,Rabu (1/1) lalu. Warga di desa ini merasakan dampak yang cukup berat, akibat bencana tersebut, karena daerahnya berada di bukit kawasan Gunung Halimun Salak.
Ketua DPC PKB Lebak, H. Efu Saefullah, S.Kom, menjelaskan, sejak musibah menimpa warga di wilayah Lebak, pengurus DPC PKB Lebak terjun ke lokasi dan yang pertama di kunjungi, Kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira. Di kampung ini, DPC PKB mendirikan posko tenda untuk tempat berteduh korban terdampak dan pusat pendistribusian logistik donasi.
Kemudian, empat hari setelah terjadi bencana, Ahad (4/1), kami menerima laporan dari warga dan relawan, bahwa para korban terdampak di Kampung Gunung Julang, Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebakgedong, belum tersentuh bantuan/donasi sehubungan wilayahnya terisolasi dan sulit dijangkau.
“Setelah semua persiapan barang dan kebutuhan yang diperlukan warga terdampak bencana terkumpul, maka pada hari Sabtu (11/1), pengurus DPC PKB Kab.Lebak bersama para kader, berangkat menuju lokasi Lebak Situ” jelas H. Efu Saefullah yang juga anggota DPRD Provinsi Banten ini.
Perjalanan dari kota Rangkasbitung menuju kampung Gunung Julang, ditempuh dengan waktu 10 jam lebih. Perjalanan cukup sulit, karena beberapa ruas jalan amblas dan tertimbun longsor. Sekitar pukul 16.25 WIB, tim kemanusiaan dari PKB tiba di kampung ini dan langsung mendirikan posko.
Bentuk bantuan yang diberikan kepada warga, adalah membagikan 100 liter minyak tanah dan 200 buah lampu tempel, untuk kebutuhan penerangan. Kemudian, menyerahkan 100 liter BBM Pertalite untuk bahan bakar genset.
Keesokan harinya, Ahad (12/1), membantu membersihkan rumah warga dan sekolah SD/SLTP satu atap dari reruntuhan puing dan lumpur, membagikan kebutuhan makanan; mie instan, pasir, kopi dan air mineral serta bantuan lainya.
Sebagimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 desa di 6 kecamatan; Lebakgedong, Cipanas, Sajira, Cimarga, Curugbitung dan Maja, di hantam banjir bandang/longsor akibat meluapnya sungai Ciberang dan longsornya bukit di kawasan Gunung Halimun Salak.
Banjir dan longsor mengakibatkan 10 orang tewas, 30 unit jembatan gantung/permanen rusak dan putus, 19 unit sekolah ambruk/hanyut, 1.110 rumah terenda, 521 unit rumah rusak ringan,1.410 unit rumah rusak berat, yang menyebabkan 2.913 KK (11.652 jiwa) terpaksa hatus mengungsi. Para korban terdampak banjir untuk sementara di tampung di 7 Posko penampungan yang tersebar di sekitar lokasi bencana.---(dimas/em)