Dalam pidatonya, Ketua KPU Kota Bogor Samsudin, mengatakan bahwa anggota PPS terpilih tersebut, ditentukan berdasarkan hasil keputusan rapat pleno KPU Kota Bogor, sesuai tahapan dari KPU RI yang merupakan tahapan akhir rekrutmen anggota PPS, agenda pelantikan serentak yang diselenggarakan KPU Kota/Kabupaten se-Indonesia.

Dari total 920 peserta yang mendaftar sebagai anggota PPS, 558 peserta mengikuti seleksi tertulis, 172 peserta seleksi wawancara hingga 204 orang dilantik.

"204 orang ini meliputi 65 perempuan dan sisanya laki-laki, jika persentasekan perempuan sekitar 32% dan laki-laki sekitar 68%. Menariknya, ada satu kelurahan yang diisi oleh keterwakilan perempuan semua, yakni di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan," kata Samsudin. Pada Selasa (24/01/2023) lalu.

Menurut Samsudin, dalam perekrutan calon anggota PPS, pihaknya tidak melihat gender, melainkan kemampuan. Sehingga, ketika di satu kelurahan itu kualitas yang dianggap baik adanya di calon perempuan, maka yang dipilih pun sesuai dengan hasil penilaian.

"Kami tidak melihat gender, tapi lebih melihat kemampuannya. Ada yang ditetapkan di satu kelurahan tiga-tiganya perempuan, ada yang dua, ada yang satu, tapi ada juga yang di kelurahan itu tiga-tiganya laki-laki," tuturnya.

Setelah dilantik, tambah Samsudin, anggota PPS ini langsung melaksanakan tugasnya yang dimulai sejak 25 Januari hingga 5 Februari 2023 mendatang, membentuk Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang nantinya satu TPS akan ada satu pantarlih.

"Jika sudah dibentuk, pantarlih akan dilantik 6 Februari 2023 mendatang. Hasil pemetaan sementara, TPS di Kota Bogor berkisar 3.602, masih ada kemungkinan bertambah atau berkurang, tergantung juga hasil kerja pantarlih nanti," pungkasnya.

(BDN)