“Kami sangat kecewa dan merasa tidak dihargai oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi,” ujar Usep, juga selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi.
Politisi partai besutan Prabowo Subianto itu pun menyampaikan, bahwa ketidakhadiran Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi dalam raker tanpa adanya konfirmasi dan alasan yang jelas. Padahal menurutnya, Pansus Covid-19 dibentuk dan disahkan melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi.
"Raker ini sangat penting, karena selain untuk mengevaluasi pelaksanaan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di tahun 2020, juga ingin mengetahui rencana dan langkah strategis Gugus Tugas dalam penanganan dan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di tahun 2021 sekaligus penganggarannya,” terangnya.
Hal senada disampaikan anggota Pansus Covid-19, Rendy Rakasiwi, dari Fraksi PAN, dirinya menilai Tim Gugus Tugas Covid-19 tidak serius dan main-main dalam menangani wabah Covid-19 ini.
“Satgas ini terkesan tidak serius dalam penanganan pandemi Covid-19, buktinya kita panggil untuk menggali informasi terkini tentang Covid-19 dan vaksin yang akan segera disebarkan ke masyarakat mereka tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Seolah-olah ini tidak penting,” paparnya.
Menurut Rendy, hal ini tidak bisa dibiarkan kalau kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti ini. Dengan begitu, dirinya meminta Ketua Satgas Covid-19 untuk mengundurkan diri.
"Kalau kerjaannya main-main seperti ini, lebih baik Ketua Satgas Covid-19 mengundurkan diri sajalah. Intinya kami sangat kecewa dengan sikap semena-mena mereka (Satgas Covid-19),” tegasnya
Namun begitu, Rendy berharap Satgas Covid-19 bisa bekerja dengan maksimal karena Covid-19 bukan hal yang harus disepelekan dan dipandang sebelah mata.
“Semoga mereka (Satgas Covid-19) bekerja dengan maksimal. Jangan sepelekan Covid-19 karena nyawa masyarakat jadi taruhannya,” pungkasnya. (Dicky Abias)