Print this page

DPUPR Pandeglang Ciptakan Lingkungan Layak Sanitasi

Pandeglang, lensafokus.id -- Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bidang Cipta Karya, tengah merealisasikan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi.

Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang, Dede Lesmana, memaparkan, Program DAK Bidang Sanitasi merupakan program pemerintah dalam upaya penanganan air limbah masyarakat, serta salah satu sektor akses penduduk terhadap prasarana dan sarana sanitasi.

“Bidang ini erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, sosial, dan budaya. Selain itu terkait pula dengan faktor kemiskinan yang berhubungan langsung terhadap pelayanan kebutuhan dasar masyarakat,” terang Dede, Senin 15-01-2023

Dede mengungkapkan, program kegiatan yang bergulir tahun 2022 diamanahkan kepada DPUPR Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Cipta Karya.

Tujuan dari program DAK infrastruktur sanitasi sendiri, kata dia, dalam rangka mendukung tema angka kematian ibu dan sunting serta penanggulangan kemiskinan.

IMG 20230116 WA0057 7gM7IOtl1V

Perlu Anda ketahui, air limbah rumah tangga pada dasarnya dapat terbagi menjadi dua, yaitu air limbah yang berasal dari pembuangan kotoran seperti tinja dan air seni yang disebut black water dan juga sisa hasil cucian yang mengandung deterjen seperti sabun atau sampo yang disebut grey water.

Kedua jenis limbah ini sangat berbahaya jika dibuang langsung ke wilayah perairan, Oleh karena itu, solusi IPAL komunal di perumahan dapat mengatasinya.

Selain itu, mendukung terwujudnya layanan sanitasi yang berkelanjutan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan tujuan dalam RPJMN 2020-2024 bidang sanitasi serta dukungan dalam pemenuhan SPM air limbah. ujarnya.

Mendukung percepatan pembangunan sanitasi melalui peningkatan akses layanan sanitas di Kabupaten/Kota prioritas pengembangan dalam RPJMN 2020-2024, percepatan penanggulangan penurunan kematian ibu dan sunting, serta penanggulangan kemiskinan dampak Covid-19 2019 yang terjadi secara nasional.

Lanjut dede, peningkatan akses sanitasi layak dan aman masih menjadi perhatian pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, yang tercantum pada Juklak (petunjuk pelaksanaan) serta Juknis (petunjuk teknis) DAK bidang sanitasi tahun 2022 dari Direktorat Sanitasi, Dirjen Cipta Karya, pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Mengatur tentang pelaksanaan kegiatan DAK bidang sanitasi dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dengan tipe swakelola. Dimana, pelaksanaan dan pengawasannya dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.
(cecep/agi)

Rate this item
(0 votes)