Menurut Mochammad Fikri Arrahman atau kerap disapa Fikri, Ketua KKN Dineshcara, nama dineshcara diambil dari Bahasa Sanksekerta yang berarti matahari, dengan harapan semoga KKN Dineshcara 175 ini dapat menjadi penerang bagi masyarakat sekitar tempat dilangsungkannya kegiatan KKN.
Kegiatan KKN Dineshcara 157 menyasar semua elemen masyarakat Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, yang terdiri dari dari aparatur pemerintahan desa, tokoh agama dan masyarakat, penduduk desa, jama’ah dan remaja masjid tak terkecuali lembaga Pendidikan Formal (MI dan SD).
Kegiatan ini dilaksanakan sejak 25 juli 2022 dan akan berakhir pada 25 Agustus 2022.
Sementara menurut Fikri, yang dihubungi Media Lensa Fokus via telepon seluler, tujuan dari kegiatan KKN ini antara lain adalah membantu menyukseskan pembangunan nasional khususnya di daerah pedasaan melalui program kerja, menerapkan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa untuk dipraktekkan langsung kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya, dan meningkatkan wawasan dan pengalaman, serta pengetahuan mahasiswa/i sebagai persiapan menghadapi tantangan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Adapun fokus atau prioritas program kegiatan KKN Dineshcara 157, masih menurut Fikri meliputi 5 (lima) bidang antara lain, bidang keagamaan, pendidikan, lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Untuk bidang pendidikan yang dilakukan di lembaga pendidikan formal mahasiswa melakukan bimbingan belajar kepada peserta didik antara lain, kegiatan Ice Breaking, Inovasi Media Pembelajaran di SD dan kegiatan penyuluhan pembuatan RPP Bahasa Arab untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Seperti yang dilakukan mahasiswa di SD Negeri Kramat IV, Pakuhaji hari ini (05/08/2022) mereka melakukan kegiatan Peluncuran Roket Air yang merupakan penerapan dari Teori Hukum Pascal bagi siswa kelas V dengan menggunakan bahan recycle berupa botol minuman mineral bekas. Dengan begitu terampil Pillaria Azzahra salah seorang mahasiswi menjelaskan bagaimana cara pembuatan Roket Air tersebut serta bagaimana roket dapat meluncur ke udara.
Dengan antusiasme yang tinggi pula siswa kelas V menyimak tahapan pembuatan Roket Air, terlebih setelah roket itu meluncur ke udara, para siswa sontak bersorak-sorai riuh rendah diiringi gemuruh tepuk tangan. Begitu pula saat beberapa siswa mencoba untuk meluncurkan Roket Air tersebut nampak kebahagian terpancar dari wajah mereka.
Selain Peluncuran Roket Air sebelumnya (04/08), mereka juga mempraktekkan penggunaan media inovatif yaitu media pembelajaran “Matematika Asyik”, yang menerapkan konsep perkalian segagai penjumlahan erulang di kelas II yang juga dibuat dari bahan-bahan sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti gelas plastik ukuran besar dan stik es, selain itu juga kegiatan Ice Breaking di kelas VI dan kelas I.
Menurut Mochammad Taufani Alit Putra Wijaya atau yang akrab disapa Taufani mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Ilmu Hukum yang ditugaskan untuk melakukan bimbingan belajar di SD Negeri Kramat IV, mengatakan bahwa kegiatan ini dalam upaya memulihkan kembali semangat belajar peserta didik di SD Negeri Kramat IV, setelah 2 tahun lamanya mereka belajar secara Daring akibat Pandemi Covid-19.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memulihkan kembali semangat belajar adik-adik peserta didik di SD Negeri Kramat IV, setelah sekian lama mereka belajar dari jarak jauh (daring) sehingga dengan kembali pulihnya semangat belajar diharapkan dapat memotivasi mereka untuk berprestasi”, kata pria calon Pengacara ini dengan kekhasannya.
Selain Taufani, ada 3 mahasiswi yang turut mendampinginya mereka adalah, Widya Azaa Zharifa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Tasha Maulidina, dari Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Agribisnis, dan Pillaria Azzahra dari Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyyah).
Ada hal menarik yang Media Lensa Fokus temui dalam kegiatan KKN Dineshcara 175 di SD Negeri Kramat IV selain melakukan pendampingan belajar kepada siswa/i, Tasha Maulidina juga berkesempatan untuk mengeksplore kemampuannya dalam agribisnis dengan menciptakan produk “Spray Anti Nyamuk,” berbahan tanaman sereh dan alkohol.
“Produk sederhana ini merupakan jawaban atas tantangan Pa Bara (Kepala Sekolah SDN Kramat IV-red) kepada saya yang memang Jurusan Agribisnis,” katanya menjelaskan ketika ditanya alasannya membuat Spray Anti Nyamuk.
"Pa Bara ingin dibuatkan sebuah produk dari tanaman Keanekaragaman Hayati (Toga) yang ada di SD Negeri Kramat IV ini,” lebih lanjut Tasha menjelaskan diiringi senyum simpulnya.
"Meski jauh dari sempurna namun setidaknya saya telah mencobanya dan akan terus disempurnakan.” “Mudah-mudahan bermanfaat,” harap Tasha.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri Kramat IV, Bara Indrawan, S.Pd.I menyambut baik kegiatan KKN yang dilakukan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, menurutnya kegiatan ini selain sangat bermanfaat bagi peserta didik, dan guru di SD Negeri Kramat IV, juga bagi mahasiswa itu sendiri dalam rangka mentransfer ilmu yang telah mereka terima di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsung.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan KKN di SD Negeri Kramat IV, ini sudah barang tentu sangat bermanfaat bagi peserta didik, para guru, di SD Negeri Kramat IV,” katanya. “Selain bermanfaat bagi kami, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa sendiri dalam rangka mentransfer ilmu yang telah mereka terima dari bangku kuliah kepada masyarakat secara langsung,” katanya pula.
Dalam kesempatan tersebut pria yang selalu “Nyentrik” ini juga berterima kasih kepada Taufani dan rekan-rekan mahasiswa lainnya atas kiprah mereka di SD Negeri Kramat IV. “Terima kasih, Taufani dan rekan-rekan mahasiswa, terima kasih telah membawa matahari ke SD Negeri Kramat IV,” pungkasnya.
(Sep)