Print this page

UPT Metrologi Disperindag Kabupaten Lebak, Sidak Pedagang Buah Pinggir Jalan

Foto : UPT Metrologi Disperindag Kabupaten Lebak, Sidak Pedagang Buah Pinggir Jalan Foto : UPT Metrologi Disperindag Kabupaten Lebak, Sidak Pedagang Buah Pinggir Jalan

Lebak, lensafokus.id :– Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Lebak, Agnes Braga Agustaf, melakukan sidak   ke para pedagang buah di sepanjang Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,  Kamis (22/10/2020).

“Sidak ini dilakukan karena adanya pengaduan dari masyarakat melalui akun instagram Disperindag Lebak, terkait berat timbangan diduga tidak  sesuai yang dilakukan oknum pedagang buah, sehingga merugikan konsumen.” kata Agnes, saat sidak, Kamis (22/10) siang tadi.

Dalam aduannya, kata Agnes, pelapor mengatakan bahwa terdapat perbedaan harga antara pedagang buah di pinggir jalan dengan pedagang buah yang ada di pasar. Harga yang diberikan oleh pedagang buah di pinggir jalan jauh lebih murah. Namun, ternyata setelah dilakukan pengecekan kembali di rumah, berat timbangan buah tidak sesuai dengan jumlah yang dibeli.

“Kemarin saya beli anggur 2 kg di Lebak Picung – Rancasema, pas saya timbang ulang di rumah ternyata cuma ada 1,5 kg. Harganya memang lebih murah dari harga pasaran, ternyata main timbangan,” ungkap Mang Mii,  seperti ditulis di akun instagram Disperindag Lebak.

Oleh sebab itulah, UPT Legal Meterologi Disperindag Lebak,  terjun kelapangan mengadakan sidak dan memang menemukan adaya dugaan berat timbangan timbangan yang tidak sesuai.

IMG 20201022 WA0019 compress15

“Saya dan tim hari ini lakukan sidak dan penyuluhan kepada para pedagang buah di Jalan  Multatuli untuk segera memperbaiki timbangan menjadi standar, agar para pembeli tidak merasa dirugikan, jelas Agnes.

Kepala UPT Metrologi Lebak, Agnes Braga, agar tidak terulang konsuen dirugikan akibat perbuatan oknum pedagang, diminta  peran aktif masyarakat untuk melaporkan manakala ada temuan adanya dugaan timbangan yang tidak sesuai.

Dengan cara itu,  sangat membantu menciptakan iklim perdagangan yang kondusif dan tentunya berdampak pada meningkatnya perekonomian.

Mas Wisnu, pedagang buah yang berasal dari Kota Indramayu, menyambut baik adanya upaya dari pihak Metrologi. Menurutnya, terkait masih adanya pedagang yang belum mentaati ketentuan berat timbangan tidaklah mudah. Adanya penyuluhan dan sosialisasi dari pihak terkait sangat dibutuhkan agar hubungan antara penjual dan pembeli saling menguntungkan.

“Saya kaget tadi tiba-tiba ada petugas yang datang menghampiri. Dikira mau beli buah, ternyata timbangan saya yang dicek. Tapi saya terima kasih sudah diingatkan, dan timbangan menjadi standar .” kata Wisnu. (vina/dimas)

Rate this item
(0 votes)