Di Sawarna, para wisatwan selain bisa menyusuri pantai pasir putih yang landai dan indah, juga bisa menyaksikan “tegarnya” karang tinggi yang menjulang. Karang yang kekar dan dikenal dengan nama Tanjung Layar ini begitu indah. Bila laut sedang surut,  pengunjung bisa singgah ke sekitar area karang ini.

Selain Tanjung Layar, wisatawan juga bisa menikmati pantai Karang Bokor,  sebuah kawasan  kawasan Perum Perhutani. Di Karang Bokor, sejak beberapa tahun terakhir ini sudah di tata, oleh salah satu pengusaha. Berbagai fasilitas (cottage) bisa di sewa. Juga sejumlah gajebo dengan menyediakan aneka kuliner khas Banten Selatan dan sejumlah tempat untuk bersantai, tersedia. Di Karang Bokor, pengunjung juga  bisa menikmati  indahnya pepohonan yang sudah  berusia ratusan bahkan mungkin ribuan tahun atau sambil  ceria pesta  bakar ikan.

Erwin Komara, pegiat wisata di Banten Selatan, mengatakan, Sawarna pada khususnya wilayah Banten Selatan, sangat indah alamnya dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. “Potensi alamnya ada. Yang diperlukan adalah tangan-tangan kreatif untuk menata dan mengelola serta dukungan Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata,  sehingga Visi Kabupaten Lebak  menjadikan destinasi wisata nusantara dan internasional menjadi kenyataan.” kata mantan anggota DPRD Lebak ini, Sabtu (28/12/2019).

Menurut Erwin Komara, menjelang perayaan pergantian tahun 2019, pihaknya dengan para pengelola wisata di Bayah, terus menata potensi yang ada agar para pengunjung bisa nyaman dan betah berada di kawasan wisata ini.

“Kami berharap di perayaan pergantian tahun 2019 ini, pantai Sawarna dan sekitarnya, bisa menjadi destinasi wisata lokal dan nusantara.  Oleh sebab, menuju daerah Banten Selatan Infrastruktur jalan  baik melalui  Pandeglang – Saketi – Malingping – Bayah  atau pun melalui lajur  Rangkasbitung – Warunggunung – Gunungkencana – Malingping – Bayah,  sudah cukup baik.” Jelas Erwin Komara.

Usai pengunjung menikmati indahnya Sawarna, perjalanan liburan wisata  bisa dilanjutkan ke kawasan “negeri  di atas angin” melalui jalur Warung Banten, Citorek atau menuju kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. ---(dimas/em)