Saat Dirazia, Dua Pemandu Karaoke Sembunyi di WC

Saat Dirazia, Dua Pemandu Karaoke Sembunyi di WC Foto: Mad Sutisna/Lensa Fokus

TANGERANG, lensafokus.id - Dua wanita pemandu karaoke ditemukan sedang bersembunyi di dalam wc, saat dilakukan razia karaoke esek-esek di kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kamis (19/9/2019) malam. 

Razia gabungan yang dilakukan Polsek Cikupa, Koramil 04/Cikupa, Dan Satpol PP Kabupaten Tangerang serta Trantib Kecamatan Cikupa ini, merupakan kali ke 5 melakukan razia dilokasi yang sama, bahkan  3 bulan lalu, karaoke esek-esek itu sempat dihancurkan, namun selang 3 bulan kemudian kembali beraktivitas.

Para petugas baik dari Pihak Kepolisian, Koramil, Pol PP, dan Kecamatan Cikupa merasa sedikit kecewa, karena diduga informasi razia sudah terendus terlebih dahulu oleh para pemilik karaoke, karena seampainya petugas dilokasi. Semua pemilik karaoke esek-esek serentak menutup lapak usahanya tersebut, namun para petugas terus mencari ke setiap ruang dan rawa disekitar. Sehingga dengan usaha yang gigih, akhirnya para petugas berhasil berhasil menemukan puluhan botol miras serta 2 wanita PSK.

Camat Cikupa Hendar Herawan  mengatakan, bahwa, karaoke esek-esek yang berada ditengah-tengah kawasan industri cikupamas, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, itu sudah sangat meresahkan warga sekitar, Kelurahan Bunder.

IMG 20190920 WA0054

Dan dilakukannya razia itupun berdasarkan laporan dan pengaduan masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan karaoke esek-esek itu, karena dianggap bisa merusak generasi muda Kelurahan Bunder.

"Razia itu sudah 5 kali dilakukan, terakhir 3 bulan yang lalu, bahkan terakhir kali sempat ditertibkan dibongkar, tetapi tidak lama kemudian berdiri lagi. Kedepannya nanti pemilik tanah akan diundang, agar tanah tersebut agar memanfaatkan tanahnya menjadi lebih baik, tidak dibiarkan begitu saja, minimal dipagar," ucapnya.

Menurutnya, razia gabungan ini menerjunkan 115 personil yang tergabung dari Polsek Cikupa, Koramil 04/Cikupa, Trantib Kecamatan dan Satpol PP Kabupaten Tangerang, dan dibentuk menjadi 4 tim, untuk merazia 4 lokasi karaoke esek-esek yang ada di Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa.

Dari ke 4 tim yang dibentuk, tim 1 yang menyisir seluruh lokasi,  berhasil menemukan puluhan botol miras didalam ruangan pemilik karaoke yang telah dikunci dan 2 wanita pemandu karaoke esek-esek yang sedang mernunduk bersembunyi didalam wc tanpa lampu, yang lokasinya berada dibelakang ruangan karaoke. rencananya ke 2 wanita itu akan dibawa ke dinas sosial untuk direhabilitasi, dan semua miras akan disita untuk dijadikan barang bukti hasil razia.

"Mungkin razia kali ini sedikit kurang memuaskan, karena sepertinya para pemilik sudah mengetahui akan ada razia, jadi ketika kita datang semua karaoke sudah tutup rapih. Tim 1 menemukan puluhan botol miras dan 2 wanita pemandu karaoke liar, tim 2, 3, dan 4 hanya menemukan puluhan botol miras," jelas Hendar.

Setelah dilakukan razia, tempat-tempat karaoke esek-esek tersebut akan segel, Hendar juga mengatakan, dia akan melakukan kordinasi dengan pimpinan Kabupaten Tangerang, untuk mengambil langkah-langkah yang tegas untuk menindak pemilik tanah dan para pengelola karaoke esek-esek di Kelurahan Bunder, karena sudah sangat membandal.

"Saya atau muspika nanti akan merapat kepihak pemkab, untuk mengambil langkah-langkah, bila perlu peringatan yang sifatnya, tindakan nyata, supaya tanah itu tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikupa Kompol Sumaedi menambahkan, saat petugas datang, kondisi karaoke sudah tidak ada aktivitas, lokasi karaoke esek-esek itu, terkurung tembok pabrik disekelilingnya, namun terlihat ada 2 buah tangga yang teraedia ditembok tersebut, dan diduga tangga itu digunakan oleh wanita pemandu untuk melarikan diri.

Bahkan, sebelumnya para pengelola karaokepun tidak mengakui adanya aktifitas karaoke, dan mengatakan sudah tutup dari 3 bulan yang lalu, namun setelah petugas berhasil menemukan 2 wanita pemadu barulah pemilik mengakui, menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan dari wanita pemandu itu, mereka bersembunyi didalam wc karena panik dan takut ketika mendengar ada petugas datang untuk merazia.

"Hani Handayani berasal dari Serang, sementara Suminar berasal dari Garut. Lokasi karaoke itu dikelilingi tembok atau pagar beton pabrik, tapi disana ada 2 tangga. Kedua wanita yang terjaring razia ini kemungkinan tidak bisa menaiki tangga yang tersedia, makanya bersembunyi di wc," ucapnya.

Sementara itu, Suparmin, salah satu pemilik karaoke esek-esek yang terbukti memiliki puluhan botol miras dan wanita  pemandu berjanji dihadapan para petugas, dengan mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi (membuka usaha karaoke esek-esek). Dia siap jika harus dihukum atay diberi sanksi, sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya Suparmin berjanji, tidak akan membuka karaoke esek-esek lagi, dan mempekerjakan wanita pemandu lagi, kalau mengulangi lagi, saya siap dihukum dengan UU yang berlaku," janjinya.

Suparmin mengaku, dalam usaha karaokenya itu, dia berhasil meraup keuntungan sebesar 1 juta sampai 2 juta permalamnya, bahkan jika kondisinya sedang ramai pengunjung bisa lebih dari itu. Menurut Suparpin, semua pengelola karaoke di Bunder mendapatkan izin dari ketua RT dan RW di Kampung Bunder, setelah dilakukan musyawarah.

"Minuman, room, dan wanitanya ini satu paket 500 ribu, sebelumnya ada musyawarah dengan, Alex ketua RT 12 , dan ketua RW 3. Saya sempet nanya sama rt, boleh tidak buka lagi, kalau tidak bisa ya sudah tidak apa-apa, tetapi katanya boleh, " ujarnya.  (Mad Sutisna)

Rate this item
(0 votes)
Go to top