Mobil Warga Asal Tigaraksa Tertimpa Pohon

Mobil Warga Asal Tigaraksa Tertimpa Pohon Foto: Mad Sutisna/Lensa Fokus

TANGERANG - Mobil yang ditumpangi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Tigaraksa, Hera Laksana (55) dan sang istri, Siti Khodijah (45), tertimpa pohon tumbang di halaman Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019). Akibatnya Hera terluka dan Siti Khodijah meninggal dunia.

Hera Laksana dan Istri merupakan warga Kampung Tegal Baju RT 01/ RW 05, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa. Diketahui dalam insiden tersebut, Siti Khodijah meninggal dunia. Sedangkan Hera Laksana hanya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RS Jagakarsa Jl. M. Kahfi 1 No. 27 A, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban sedang di dalam mobil, menunggu sang anaknya yang mengikuti tes Bahasa Inggris di universitas tersebut.

Suhendra, warga Kampung Tegal Baju RT 01/ RW 05, salah satu tetangga terdekat korban membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, korban ke Universitas Pancasila untuk mengantarkan anaknya yang sedang mengikuti tes masuk universitas.

“Yang saya tahu beliau sedang menunggu anaknya tes masuk kuliah. Soalnya anaknya yang bernama Vina, daftar kuliah di Universitas Pancasila,” ucap Suhendra kepada Wartawan, Kamis (22/8/2019).

Suhendra menambahkan, saat ini Hera Laksana sudah dilarikan ke RS Jagakarsa. Namun menurut informasi yang dia terima, bahwa Siti Khodijah yang merupakan istri Hera Laksana meninggal dunia, akibat insiden tertimpah pohon.

“Saya mendapat kabar kalau Pak Hera-nya selamat setelah mobilnya tertimpah pohon, tetapi istrinya meninggal dunia. Sekarang keluarganya ke sana (RS Jagakarsa) semua,” ucapnya.

Sementara itu, Nay Nana, tetangga korban menambahkan, Hera Laksana merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Tigaraksa dan DKM Masjid Besar Tigaraksa.

“Sebelumnya, kami menerima informasi bahwa Pak Hera kritis, tetapi pada pukul 16.04 WIB, kami menerima informasi lagi kalau Pak Hera sudah sadar, tetapi masih lemas,” pungkasnya. (Mad Sutisna)

Rate this item
(0 votes)
Go to top