Tokoh Ulama Muda Cisoka Maju Dewan Provinsi Banten

Tangerang, lensafokus.id -- H.Ahmad Imron tokoh ulama muda Cisoka juga sebagai pengasuh pondok pesantren ternama, yaitu Daarul Falahiyah yang ber alamat di kampung Panggang Kecamatan Cisoka pada pemilihan legislatif di tahun 2024 mendatang, Ia mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Tangerang A.

“Saya memilih maju dari partai PKB karena ingin menghadirkan politik yang riang gembira, meperkokoh komunitas pesantren karena saya lahir dari rahim pesantren,” ungkap Gus Imron panggilan akrabnya saat wartawan Lensa Fokus mengunjungi di kediamanya, Selasa (16/05/2023).

Beliau adalah lulusan ponpes Lirboyo kediri Jawa Timur, beliau juga ketua Ansor Provinsi Banten periode 2012-2016 sekarang beliau di percaya sebagai penasehat ansor banten dan sederet jabatan dibeberapa organisasi lainya, seperti :
- Wakil PWNU Banten
- Wakil Ketua DPW PKB Banten
- Penasehat RMI Banten
- Ketua IPI (Ikatan Pesantren Indonesia) Provinsi Banten.

IMG 20230516 WA0022

Tokoh ulama muda yang terkenal tegas dan bersahaja ini, ia juga mengaku telah memiliki beberpa fokus perhatian, yang akan menjadi prioritas pada program kerjanya nanti.

"Ijinkan saya untuk hadir dari sedikit kiyai dan tokoh ulama muda islam yang ingin menyemarakan gegap gempitanya di wilayah politik, kalo tokoh agama bergelut di wilayah pendidikan sudah banyak tapi di wilayah politik masih sunyi senyap maka saya berketetapan hati untuk menyemarakan di wilayah siasalnya agar berimbang struktur kekuasaan juga harus di isi oleh Tokoh-tokoh muda Islam khususnya Nadhalatul Ulama," ungkapnya.

Pemilik ponpes, itu juga mengatakan bahwa pendidikan untuk anak muda penting untuk mendapat perhatian ekstra.

"Banyak harapan yang tentu ingin di perjuangkan terutama untuk wilayah Komunitas-komunitas pesantren, saya masih teringat Dawuhnya Imam Gozali ' Sesuatu Yang Penting Untuk Kemaslahatan Umat Menjadikan Fardhu Kifayah, Termasuk Jalan Politik ' , bukan politiknya yang kotor tapi politik sesuatu yang di perjuangkan justru yang mengotori politik adalah pelakunya atau orangnya, Indonesia dengan negara system triaspolitika seperti ini ada legialatif, eksekutif serta yudikatif tentu itu bagian yang tidak bisa dihindarkan dalam ketatanan negara kita juga para tokoh ulama termasuk di dalamnya kiyai, ustad jangan antipati terhadap politik karena politik adalah sarana sebagai wadah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang belum di wujudkan." tegasnya.

Dibagian akhir, H.Ahmad Imron kembali menegaskan pentingnya memberikan dukungan penuh bagi kemajuan lembaga-lembaga pendidikan kegamaan yang ada di provinsi banten.

"Mudah-mudahan, saya siasal wilayah politik ini bisa mewarnai dan memberikan maslahat dampak yang signifikan untuk perbaikan umat, masyarakat, terutama dunia pendidikan terkhusus pesantren." harapnya.

Lanjut beliau "Moto saya semoga majunya saya MASLAHAT dan MANFAAT bukan hanya jiwanya tapi jiwaraganya harus bisa di manfaatkan untuk kemaslahatan sebanyak-banyaknya umat, SELAMAT majunya saya bukan hanya selamat di dunia tetapi juga wajib harus selamat dunia dan akhirat, di dunia Sukses tapi di akhirat tidak selamat kan bahaya, sesuai do'anya saya ingin keselamatan dunia dan akhirat." tutupnya. (Lingga)

Rate this item
(5 votes)
Go to top