Minah mengatakan, sudah 2 kali aparatur pemerintah mendatangi rumahnya. Namun, Minah tidak mengetahuinya dikarenakan sedang bekerja kuli cuci.

"Dua kali aparatur pemerintah datang ke rumah saya saat saya bekerja, aparatur pemerintah tersebut sempat memfoto rumah saya," Ujarnya.

Mengetahui hal tersebut media lensafokus.id mendatangi rukun tetangga ( RT ) setempat untuk menanyakan ihwal aparatur pemerintah yang mendatangi rumah nenek Minah.

Herdi selaku rukun tetangga ( RT ) membenarkan, adanya aparatur pemerintah tersebut. yakni, aparatur dari desa Tapos untuk mengajukan rumah Minah yang tak layak huni.

"Iya aparatur tersebut dari pemerintahan desa, untuk membantu rumah tak layak huni milik Minah," Ucap Herdi.

Lanjut herdi mengatakan, Datangnya aparatur desa Tapos diperkirakan 3 Minggu yang lalu.

"Kurang lebihnya sudah 3 Minggu aparatur desa mendatangi rumah Minah," ujarnya.

Sementara Kepala Desa Tapos Khaerudin menuturkan, bahwa Desa Tapos mendapatkan program bedah rumah dari Badan perencanaan pembangunan daerah ( Bappeda ), diperkirakan 70 Unit yang akan mendapatkan bantuan bedah rumah dan salah satunya rumah milik Minah.

"Sudah ada usulan dari Bappeda bahwa Desa Tapos diperkirakan mendapat 70 Unit bantuan bedah rumah dan Minah pun sudah termasuk mendapatkan program bedah rumah dari Bappeda," paparnya. (Renaldi)